Jumat, 10 April 2020

PANGON



“Pangon” adalah sebutan untuk orang yang menggembala binatang ternak. Dari kata kerja “angon” yang artinya menggembala. Di daerah banyumas umumnya hewan ternak besar seperti Kerbau, Sapi dan Kambing dipelihara secara tradisional. Biasanya pada musim setelah panen waktu pagi ternak dikeluarkan dari kandang dan  dilepas secara liar supaya makan sendiri. “Pangon” tinggal menggiring dengan “pecut” (cambuk) menuju sawah/tegal/padang rumput tempat angon.
Selama ternak mencari makan si “pangon” cukup menunggui dipinggir sawah atau di gubuk. Selain menunggu “pangon“  mencari rumput untuk persediaan makan waktu malam. Untuk mengisi kebosanan “angon” ssekali duduk di atas punggung Kerbaunya sambil bernyanyi atau meniup seruling. “Pangon” harus menjaga ternaknya jangan sampai masuk kebun tetangga dan makan tanamannya.
Jika hari sudah sore “pangon menggiring kembali ternaknya pulang. Dia selalu menggiring dari belakang menggunakan pecut. Jika ternak sudah masuk kekandang selesailah tugas “pangon”. Itulah peternakan tradisional didaerah Banyumas. Selain digembalakan binatang ternak seperti Kerbau dan sapi digunakan untuk menggarap sawah yaitu menarik bajak.
Seiring perkembangan teknologi orang membajak sawah  menggunakan traktor. Sekarang hampir sudah tidak ada orang menggembalakan kerbau atau sapi disawah. Orang memelihara ternak dikandang dan hanya diberi makan tidak boleh keluar. Pangon adalah gambaran masa lalu keindahan dan ketentraman alam pedesaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar