Dimana ada petani gula jawa yang
pertama kali dicari/ ditanyakan adalah “ Cimplung “. Apakah cimplung itu ?
Cimplung adalah makanan khas daerah Banyumas yaitu umbi atau buah tertentu yang
direndam ( dicemplung ) kedalam air badeg
( nira kelapa ) yang sedang mendidih pada proses pembuatan gula jawa ( gula
kelapa ) selama waktu tertentu kemudian diangkat dan disajikan. Rasanya jangan
ditanya tapi harus dicoba. Cimplung yang asli hanya ada didaerah pembuat gula
jawa.
Banyumas bagian barat khususnya
Ajibarang , Cilongok dan sekitarnya adalah produsen gula jawa ( gula kelapa ).
Didaerah produsen gula jawa pasti orang mengenal “ Cimplung “ sebagai icon kuliner
utama. Syarat cimplung adalah perajin gula jawa ( gula kelapa ). Artinya tidak
ada “ Cimplung “ kalau tidak ada perajin gula jawa kalaupun ada berarti palsu
atau KW.
Dibulan Ramadan “ Cimplung “
menjadi alernatif berbuka puasa sebagai substitusi dari kurma. Rasanya yang
manis segar mengandung zat gula ( glukosa ) akan mengembalikan energy setelah
sehari berpuasa. “ Cimplung “ juga sering digunakan untuk menjamu tamu-tamu
istimewa yang datang ke daerah Banyumas sebagai menu kebanggaan. Bagi orang
banyumas yang lama merantau ke luar daerah ketika pulang ke daerah asalnya
pasti akan mencari “ Cimplung “.
Ada bermacam-macam “ Cimplung “
tergantung bahan utama pembuatnya. Ada cimplung tales, cimplung gedang,
cimplung budin, cimplung kentang, cimplung sukun, cimplung jengkol, dan
lain-lain. Dan yang paling menjadi primadonanya adalah cimplung dawegan (
cimplung kelapa muda ). Jika “ Cimplung
“ disuguhkan bersama dalam satu jamuan, maka semua jenis roti buatan pabrik
manapun tidak akan mampu mengalahkan sensasi “ Cimplung “ . Bagi yang belum
mengenal “ Cimplung “ mungkin dianggap berlebihan akan tetapi bagi yang sudah
merasakan akan mengakui “ its very delicious food “
Di daerah banyumas sendiri “
Cimplung “ termasuk makanan yang langka artinya susah dicari dipasaran. “
Cimplung “ yang asli kualified biasanya tidak dijajakan layaknya makanan yang
lain. “ Cimplung “ hanya bisa dipesan
pada para perajin gula jawa dengan membawa bahan baku pembuat cimplung sendiri.
Orang Banyumas membuat “ Cimplung “
hanya pada acara-acara tertentu. Jika orang dari luar Banyumas disuguhi “
Cimplung “ dalam jamuanya berarti termasuk orang yang istimewa. Bisa dikatakan
“ Cimplung “ adalah hidangan kehormatan untuk tamu-tamu istimewa.
Salah satu kendala penggemar “
Cimplung “ adalah tidak mudah mendapatkan makanan tersebut walaupun didaerah
asalnya. Belum dijumpai orang yang memasak badeg
( nira kelapa ) yang kusus untuk membuat “ Cimplung “ . Yang ada orang membuat
“ Cimplung “ sebagai sampingan ketika membuat gula jawa. Dan belum ada investor
yang melirik bisnis “ Cimplung.”
Bulan Ramadan adalah bulan yang
istimewa bagi para peminat surga. Surga tidak dapat diraih begitu saja tanpa
ketaatan dan amal sholeh. Seperti “ Cimplung “ tidak dapat dinikmati beitu saja
tapi melalui proses yang cukup unik. Akan tetapi untuk orang istimewa “
Cimplung “ akan tersaji tanpa diminta
sebagai kehormatan. Bagi orang-orang yang beriman dan beramal sholeh Allah
menjanjikan surga dengan segala kenikmatan yang ada didalamnya. Surga diberikan
sebagai kehormatan bagi orang-orang yang bertaqwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar